Ayam bangkok dibawa si atun
Tiap pagi harus dimandiin
Kalau seneng nyok kite bepantun
Ampe pagi ane layanin
Buah mengkudu
dicampur sekuteng
semua juga tahu
kalau aku ganteng
siang hari langit berawan
paling enak ke senayan
Adek manis senyum menawan
boleh dong abang kenalan
Sabtu, 19 Mei 2012
Pantun Nasehat untuk Penyemangat Belajar
Parang tajam tidak berhulu
Buat menetak si pokok Ru
Bila belajar tekun selalu
Jangan ingkar nasihat guru
Hari malam gelap-gelita
Pasang lilin jalan ke taman
Sopan santun budaya kita
Jadi kebanggaan zaman berzaman
Pergi berburu sampai ke sempadan
Dapat Kancil badan berjalur
Biar carik baju di badan
Asalkan hati bersih dan jujur
Pulau Pandan jauh ke tengah
Gunung Daik bercabang tiga
Hancur badan dikandung tanah
Budi yang baik di kenang juga
Ramai orang membeli jamu
Di bawah pokok cuaca redup
Bersungguh-sungguh mencari ilmu
Ilmu dicari penyuluh hidup
Apa guna berkain batik
Kalau tidak dengan sucinya?
Apa guna beristeri cantik
Kalau tidak dengan budinya
Berakit-rakit ke hulu
Berenang-renang ke tepian
Bersakit-sakit dahulu
Bersenang-senang kemudian
Buah cempedak diluar pagar
Ambil galah tolong jolokkan
Saya budak baru belajar
Kalau salah tolong tunjukkan
Pisang emas dibawa belayar
Masak sebiji di atas peti
Hutang emas boleh dibayar
Hutang budi dibawa mati
Dalam semak ada duri
Ayam kuning buat sarang
Orang tamak selalu rugi
Macam anjing dengan bayang
Baik-baik mengirai padi
Takut mercik ke muka orang
Biar pandai menjaga diri
Takut nanti diejek orang
Pantun Nasehat Belajar
Ke hulu membuat pagar
Jangan terpotong batang durian
Cari guru tempat belajar
Supaya jangan sesal kemudian
Mari kita tanam halia
Ambil sedikit buat juadah
Usia muda jangan disia
Nanti tua sesal tak sudah
Padi muda jangan dilurut
Kalau dilurut pecah batang
Hati muda jangan diturut
Kalau diturut salah datang
Cuaca gelap semakin redup
Masakan boleh kembali terang
Budi bahasa amalan hidup
Barulah kekal dihormati orang
Orang Daik memacu kuda
Kuda dipacu deras sekali
Buat baik berpada-pada
Buat jahat jangan sekali
Dayung perahu tuju haluan
Membawa rokok bersama rempah
Kalau ilmu tidak diamalkan
Ibarat pokok tidak berbuah
Kalau kita menebang jati
Biar serpih tumbangnya jangan
Kalau kita mencari ganti
Biar lebih kurang jangan
Pinang muda dibelah dua
Anak burung mati diranggah
Dari muda sampai ke tua
Ajaran baik jangan diubah
Pantai Mersing kuala Johor
Pantainya bersih sangat mashyur
Pohonkan doa kita bersyukur
Negara kita aman dan makmur
Orang tua patut disegani
Boleh mendapat ajarnasihat
Ular yang bisa tidak begini
Bisa lagi lidah yang jahat
Ramai orang menggali perigi
Ambil buluh lalu diikat
Ilmu dicari tak akan rugi
Buat bekalan dunia akhirat
Buat menetak si pokok Ru
Bila belajar tekun selalu
Jangan ingkar nasihat guru
Hari malam gelap-gelita
Pasang lilin jalan ke taman
Sopan santun budaya kita
Jadi kebanggaan zaman berzaman
Pergi berburu sampai ke sempadan
Dapat Kancil badan berjalur
Biar carik baju di badan
Asalkan hati bersih dan jujur
Pulau Pandan jauh ke tengah
Gunung Daik bercabang tiga
Hancur badan dikandung tanah
Budi yang baik di kenang juga
Ramai orang membeli jamu
Di bawah pokok cuaca redup
Bersungguh-sungguh mencari ilmu
Ilmu dicari penyuluh hidup
Apa guna berkain batik
Kalau tidak dengan sucinya?
Apa guna beristeri cantik
Kalau tidak dengan budinya
Berakit-rakit ke hulu
Berenang-renang ke tepian
Bersakit-sakit dahulu
Bersenang-senang kemudian
Buah cempedak diluar pagar
Ambil galah tolong jolokkan
Saya budak baru belajar
Kalau salah tolong tunjukkan
Pisang emas dibawa belayar
Masak sebiji di atas peti
Hutang emas boleh dibayar
Hutang budi dibawa mati
Dalam semak ada duri
Ayam kuning buat sarang
Orang tamak selalu rugi
Macam anjing dengan bayang
Baik-baik mengirai padi
Takut mercik ke muka orang
Biar pandai menjaga diri
Takut nanti diejek orang
Pantun Nasehat Belajar
Ke hulu membuat pagar
Jangan terpotong batang durian
Cari guru tempat belajar
Supaya jangan sesal kemudian
Mari kita tanam halia
Ambil sedikit buat juadah
Usia muda jangan disia
Nanti tua sesal tak sudah
Padi muda jangan dilurut
Kalau dilurut pecah batang
Hati muda jangan diturut
Kalau diturut salah datang
Cuaca gelap semakin redup
Masakan boleh kembali terang
Budi bahasa amalan hidup
Barulah kekal dihormati orang
Orang Daik memacu kuda
Kuda dipacu deras sekali
Buat baik berpada-pada
Buat jahat jangan sekali
Dayung perahu tuju haluan
Membawa rokok bersama rempah
Kalau ilmu tidak diamalkan
Ibarat pokok tidak berbuah
Kalau kita menebang jati
Biar serpih tumbangnya jangan
Kalau kita mencari ganti
Biar lebih kurang jangan
Pinang muda dibelah dua
Anak burung mati diranggah
Dari muda sampai ke tua
Ajaran baik jangan diubah
Pantai Mersing kuala Johor
Pantainya bersih sangat mashyur
Pohonkan doa kita bersyukur
Negara kita aman dan makmur
Orang tua patut disegani
Boleh mendapat ajarnasihat
Ular yang bisa tidak begini
Bisa lagi lidah yang jahat
Ramai orang menggali perigi
Ambil buluh lalu diikat
Ilmu dicari tak akan rugi
Buat bekalan dunia akhirat
NILAI DIRI
" Anda adalah apa yang anda pikirkan ! Bila anda bisa sukses, mungkin anda bisa sukses !. Bila anda berpikir anda gagal, maka anda pasti gagal !. Keyakinan dan kepercayaan pada diri sendiri akan menghantarkan anda kepada tujuan yang anda cita-citakan".
KEKAYAAN SEJATI
Seorang saudagar tua melihat pemuda yang berbadan tegap dan berwajah tampan tetapi pemuda itu terlihat lesu dan bebrbicara sendiri kenapa saya dilahirkan sebagai orang miskin dan bernasib jelek. Mendengar ratapan pemuda itu Saudagar tua tersenyum sambil berkata bijak, hmmm seharusnya kamu tidak perlu bermuram durja seperti itu. justru engkau sangat kaya.
Mendengar itu pemuda tadi langsung marah, Tuan tolong jangan permainkan saya. Hahahahaha jangan marah dulu, sesungguhnya kamu sangat kaya raya coba jawab pertanyaanku. Jika aku bayar 5 Kg emas maukah engkau menukar kesehatanmu dan besok engkau menderita sakit???. Saya tidak mau.. jawab pemuda itu. Baik aku naikkan penawaranku jika aku bayar 10 Kg emas maukah engkau menukarkan ketampananmu dan besok engkau menjadi orang jelek dan menyeramkan???. Saya tidak mau jawab pemuda itu.
Hebat...sekarang aku tambah lagi 50 Kg emas. Nah maukah engaku menukarkan kebijaksanaanmu dan besok engkau menjadi bodoh dan idiot???. Tidak mau ..... buat apa hidup kalau tidak punya otak! tidak aku tidak mau. Saudagar itu semakin tertantang, baiklah ini penawaran terakhirku dari semua penawaranku tadi kutambah 85 Kg emas maukah engkau menukar nuranimu sehingga besok engkau boleh menipu dan membunuh orang sesuka hatimu???.
"Gila..... ! Tuan, saya bukan orang seperti itu. Saya masih punya harga diri dan hati nurani. Nah anak muda sekarang engkau mempunyai 150 Kg emas dan itu jumlah yang sangat sangat sangat sangat besar. Tetapi tidak ada satupun dari dirimu yang bisa aku beli. Berarti apa yang engkau miliki sangat berharga dan tidak ternilai harganya.
Sesungguhnya kekayaan yang melekat pada dirimu memang nilainya jauh melebihi 150 Kg emas. Itulah modal dan kekayaan yang sesungguhnya. Aku sudah membuktikan bahwa engkau sangat kaya, maka berhentilah meratapi nasib dan mulailah berusaha!!!.
Mendengar itu pemuda tadi langsung marah, Tuan tolong jangan permainkan saya. Hahahahaha jangan marah dulu, sesungguhnya kamu sangat kaya raya coba jawab pertanyaanku. Jika aku bayar 5 Kg emas maukah engkau menukar kesehatanmu dan besok engkau menderita sakit???. Saya tidak mau.. jawab pemuda itu. Baik aku naikkan penawaranku jika aku bayar 10 Kg emas maukah engkau menukarkan ketampananmu dan besok engkau menjadi orang jelek dan menyeramkan???. Saya tidak mau jawab pemuda itu.
Hebat...sekarang aku tambah lagi 50 Kg emas. Nah maukah engaku menukarkan kebijaksanaanmu dan besok engkau menjadi bodoh dan idiot???. Tidak mau ..... buat apa hidup kalau tidak punya otak! tidak aku tidak mau. Saudagar itu semakin tertantang, baiklah ini penawaran terakhirku dari semua penawaranku tadi kutambah 85 Kg emas maukah engkau menukar nuranimu sehingga besok engkau boleh menipu dan membunuh orang sesuka hatimu???.
"Gila..... ! Tuan, saya bukan orang seperti itu. Saya masih punya harga diri dan hati nurani. Nah anak muda sekarang engkau mempunyai 150 Kg emas dan itu jumlah yang sangat sangat sangat sangat besar. Tetapi tidak ada satupun dari dirimu yang bisa aku beli. Berarti apa yang engkau miliki sangat berharga dan tidak ternilai harganya.
Sesungguhnya kekayaan yang melekat pada dirimu memang nilainya jauh melebihi 150 Kg emas. Itulah modal dan kekayaan yang sesungguhnya. Aku sudah membuktikan bahwa engkau sangat kaya, maka berhentilah meratapi nasib dan mulailah berusaha!!!.
Jumat, 18 Mei 2012
Falsafah Hidup
Menggantungkan hidup dari belas kasihan dan bantuan orang lain adalah sikap hidup yang salah dan fatal.
Langganan:
Postingan (Atom)